Minggu, 05 Oktober 2008

love

terinspirasi dari sebuah film yang pada awalnya aku tidak begitu tertarik untuk menontonnya karena termakan argumen teman tentang film tersebut, namun akhirnya aku berubah pandangan tentang film itu. LOVE, itulah judulnya. ada seorang teman yang menyatakan bahwa film karya anak negeri ini merupakan hasil plagiat dari film dari negeri kerajaan tertua di dunia. akau sudah pernah menonton film asing tersebut. malam ini, di malam lebaran tahun ini, tiba-tiba aku merasa terpanggil untuk menonton film indonesia tersebut. walaupun bisa dibilang terlambat, namun aku mengacungi jempol untuk konten cerita dan audio-visualnya. aku memang tidak berani banyak mengkritisi film kaya negeri sendiri. karena di samping indonesia baru saja bangkit dari mati suri perfilman, aku juga memang tipikal orang yang masih meiliki hati nurani untuk menghargai karya orang lain. selama apa yang menjadi kekurangan tersebut berada pada tataran yang wajar, hal itu masih bisa dimaklumi untuk sementara waktu, mengingat bangun dari kondisi mati suri sama saja dengan menjadi pemula, karena dia akan memulai cerita hidup yang baru dan berusaha mengejar ketertinggalan yang selama ini ia lewatkan tanpa kesengajaan. film love ini merupakan sebuah kompilasi beberapa cerita yang terdiri dari beberapa frame cerita yang lebih kecil lingkupnya namun saling terkoneksi antara cerita yang satu dengan yang lain. aku tidak bisa banyak menggambarkan detail cerita dari film ini, karena aku bukanlah pendongeng yang ulung. aku juga takut tidak bisa menyampaikan ulang apa yang telah terjadi. secuil penggalan cerita yang terlewatkan akan mengurangi sebagian besar makna suatu kisah. satu hal yang menjadi alasan utama mengapa aku menjadi begitu terpukau dengan film ini secara keseluruhan, yaitu karena konten kisah dalam film ini merupakan penggambaran peristiwa yang sedang aku alami dan mungkin akan aku alami. banyak sekali makna hidup yang bisa aku petik dari film ini. walaupun hanya dengan sepenggal kalimat yang terangkum dalam skenario, namun aku merasa dapat mengartikan penggalan kalimat tersebut menjadi serangkaian cerpen panjang dalam waktu sekejap. banyak memori yang lama terkubur tiba-tiba menghempas ke permukaan kembali dan serasa ingin dikorek lebih mendalam. sepenggal kalimat yang begitu terngiang lama dalam otakku hingga kini, yang mungkin saja akan bisa menjadi sebuah motivator hidupku di masa yang akan datang: "kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi esok hari jika kita menyerah hari ini".

3 komentar:

Niar mengatakan...

hehehehe aku juga udah liat filmnya kok fun,,,,
udah beberapa bulan lalu
dikasih ama 'the'

Niar mengatakan...

kamu inget apa wamtu liat film ini?
jujur.
hihihihi...

Anonim mengatakan...

ga ada niar
cm bbrp kesan mendalam aja
ak suka akting n karakter pasangan widyawati n alm suaminy
ak jd inget utk mencari pasangan hidup seperti mereka yg kekal cinta hingga akhir hayat
satu lagi yg ngena bgt
coba deh baca blog ku ini di kalimat terakhirnya
ada kalimat yg ak kasih tanda khusus
itu makna terdalam yg bisa jd inspirasi dlm hidup
btw, sori I couldn't accompany u to havin job interviu today..
I cant manage my rest time
thats my problem now